logo Kompas.id
UtamaPenyerangan Wiranto dan...
Iklan

Penyerangan Wiranto dan Perginya Nurani Kemanusiaan

Saat berhadapan dengan suatu fenomena, janganlah terburu-buru melakukan penafsiran pribadi. Martin Heidegger (1889-1976)

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VFqjh1vHIIEkaFypyQ3Z0kuFROY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Fantarafoto-wiranto-ditusuk-101019-ho-2_1570698780.jpg
ANTARA FOTO/DOK POLRES PANDEGLANG

Menko Polhukam Wiranto (kedua kiri) diserang orang tak dikenal dalam kunjungannya di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Peristiwa penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn.) Wiranto pada Kamis (10/10/2019) minggu lalu merupakan tragedi teror terhadap pejabat negara. Sayangnya, opini yang tersebar di publik adalah hal-hal di luar kejadian penyerangan itu. Akibatnya, tragedi kemanusiaan justru tertutupi oleh konstruksi teori yang diciptakan banyak pihak.

Menyimak percakapan warganet di media sosial pascakejadian, terdapat dua tahap yang dapat dikelompokkan. Pertama, pemberitaan media massa serta percakapan warganet mengenai informasi seputar peristiwa. Tahap pertama ini didorong oleh unggahan dari media massa yang berlomba-lomba memberitakan peristiwa berdasarkan fakta di lapangan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000