Semen Padang FC yang tak terkalahkan dan meraih 11 poin dalam lima pertandingan sebelumnya terpeleset di kandang dan kalah 1-2 dari Madura United pada laga pekan ke-23 Shopee Liga 1.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Tren positif yang dicatatkan Semen Padang FC dalam lima laga sebelumnya terhenti dalam pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019, Minggu (20/10/2019) sore. Bermain di Stadion Haji Agus Salim, Tim Kabau Sirah tumbang oleh Madura United dengan skor 1-2 lewat gol di pengujung laga.
Pelatih Semen Padang FC Eduardo Filipe Arroja Almeida seusai laga mengatakan, pertandingan melawan Madura United cukup berat. Selain karena melawan tim papan atas, tim tuan rumah juga sedikit kelelahan sepulang melawan Persija Jakarta di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019).
”Pertandingan hari ini cukup berat. Kami punya peluang gol, tetapi bermasalah dengan penyelesaian akhir. Pemain sulit mencetak gol. Kehilangan organisasi permainan di pengujung laga membuat kami kecolongan gol,” kata Almeida.
Tim Kabau Sirah sebenarnya tampil dominan atas Madura United sejak menit pertama. Mereka terus menekan barisan pertahanan tim tamu hingga 20 menit pertama. Namun, berbagai peluang yang didapat pemain depan tidak diselesaikan dengan maksimal.
Keasyikan menyerang, gawang Semen Padang FC malah kebobolan melalui gol Aleksandar Rakic pada menit ke-23. Striker asal Serbia itu mencetak gol setelah mendapatkan bola muntah dari tendangan rekannya, Diego Assis Figueiredo, yang diblok kiper Semen Padang, Teja Paku Alam.
Kecolongan gol tersebut membuat Semen Padang FC yang tak terkalahkan dan meraih 11 poin dalam lima pertandingan sebelumnya terus menekan tim tamu. Kengototan itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-75. Tendangan keras striker Karl Max ”Dany” Barthelemy dari jarak dekat tidak dapat dibendung oleh kiper Madura United Muhammad Ridho.
Akan tetapi, setelah gol tersebut, permainan Semen Padang FC seperti kehilangan arah. Momen tersebut tidak disia-siakan oleh tim tamu. Pada menit ke-90, Diego Assis berhasil menceploskan bola lewat sundulan setelah mendapat bola muntah hasil tendangan bebas Aleksandar Rakic yang membentur tiang gawang.
Pelatih Madura United Rasiman mengakui, timnya kesulitan mengontrol permainan hingga menit ke-10 karena terus ditekan Semen Padang FC. Kondisi itu diperparah pula dengan cederanya bek jangkung mereka, Ante Bakmaz, pada menit ke-12. Dua bek tengah Madura kesulitan menghadapi duo striker asing Semen Padang FC Dany dan Vanderlei Francisco.
”Tapi alhamdulillah, kedua tim tampil saling menyerang pada babak kedua. Kami beruntung ada bola tendangan bebas yang memantul dan Diego Asiss bisa mencetak gol (untuk mengunci kemenangan),” kata Rasiman.
Kekalahan ini membuat Semen Padang FC kehilangan kesempatan untuk mengamankan posisi karena tertahan di peringkat ke-15 dengan poin 22 dari 23 pertandingan. Tiga tim terbawah, yaitu Persija Jakarta, Persela Lamongan, dan Kalteng Putra menguntit dengan poin masing-masing 21, 20, dan 20.
Sementara itu, Madura United terus membuka asa untuk bersaing dengan Bali United dalam perebutan gelar juara. Tim Laskar Sape Kerrab memangkas jarak menjadi selisih tujuh poin dari tim pemuncak Bali United yang telah mengantongi 48 poin dari 21 pertandingan.