logo Kompas.id
UtamaMenyusuri ”Jalan Tikus”...
Iklan

Menyusuri ”Jalan Tikus” Perdagangan Manusia

Kali ini, penulis akan menceritakan seluk-beluk ”jalan tikus” dan berbagai kegiatan ilegal di perbatasan Kalimantan wilayah Indonesia dengan Sabah dan Sarawak, Malaysia Timur.

Oleh
Iwan Santosa
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/c0NTR2YqB65MpxcsrGxTGt2R3sQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fkompas_tark_3269432_97_0.jpeg
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Kapal patroli Bea dan Cukai berlayar melintasi wilayah perairan Pulau Sebatik, Kalimantan Utara, yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia, Rabu (9/10/2013). Pengawasan lalu lintas barang di kawasan ini terkendala minimnya petugas dan sarana prasarana. Padahal, wilayah perbatasan ini rawan penyelundupan.

Sejak pertama kali masuk ke Malaysia pada 2002, penulis beberapa kali berkesempatan melakukan liputan investigasi, mulai dari kasus penyelundupan manusia, kayu ilegal, berbagai kejahatan di perbatasan, hingga kasus high profile, seperti pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, pada 2017.

Cara menelusuri lika-liku kegiatan ilegal di Malaysia diawali dengan menyusur wilayah perbatasan, seperti Tarakan dan Nunukan, di Kalimantan Utara. Bertemu dengan jagoan setempat, mengumpulkan data awal, ataupun menghubungi kontak aparat intelijen yang bertugas di perbatasan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000