Reini D Wirahadikusumah, Perempuan Pertama yang Jadi Rektor ITB
Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Reini D Wirahadikusumah menjadi perempuan pertama yang terpilih sebagai Rektor ITB.
Oleh
Laraswati Ariadne Anwar / Yovita Arika
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Reini D Wirahadikusumah terpilih menjadi Rektor ITB periode 2020-2025. Reini merupakan perempuan pertama yang menjabat rektor di almamater Presiden Soekarno ini.
Ketua Majelis Wali Amanat (WMA) ITB Yani Panigoro mengumumkan hal tersebut dalam jumpa pers seusai Sidang Pemilihan dan Penetapan Rektor ITB periode 2020-2025 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta, Jumat (8/11/2019). Sidang dilakukan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Karena pendidikan tinggi kini berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mendikbud memiliki 35 persen hak suara dari total suara dalam pemilihan rektor di perguruan tinggi negeri. Hak suara menteri ini sebagai kontrol tahap akhir setelah mengerucut tiga nama calon kandidat.
Mendikbud memiliki 35 persen hak suara dari total suara dalam pemilihan rektor di perguruan tinggi negeri.
Sebelum menggunakan hak suaranya, Nadiem mewawancarai para kandidat. Selain Reini, dua kandidat rektor lainnya adalah Kadarsah Suryadi, Rektor ITB periode 2015-2020, dan Jaka Sembiring, Dekan Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika ITB. Wawancara ini untuk mendalami visi dan misi para kandidat Rektor ITB. Setelah itu Nadiem mengadakan rapat pleno dengan Majelis Wali Amanat ITB.
Menguatkan inovasi
Kadarsah akan menuntaskan tugasnya pada 20 Januari 2020 dan digantikan Reini. Reini menargetkan dalam lima tahun ke depan ITB bisa menjadi lembaga pendidikan dan penelitian yang diakui dunia sekaligus relevan pada tataran lokal.
”Targetnya dalam lima tahun ke depan semakin menguatkan inovasi yang memang merupakan budaya ITB. Kampus akan mati tanpa inovasi karena menjadi tidak relevan bagi bangsa,” tutur Reini dalam jumpa pers.
Kampus akan mati tanpa inovasi karena menjadi tidak relevan bagi bangsa.
Reini merupakan guru besar pada Kelompok Keahlian Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB. Dia perempuan ketiga yang menjadi profesor dari Teknik Sipil ITB. Alumnus SMA Tarakanita Jakarta ini meraih gelar sarjana (S-1) dari ITB serta gelar S-2 dan S-3 dari Universitas Purdue, Indiana, Amerika Serikat.
Proses pemilihan Rektor ITB dilakukan sejak Agustus 2019. Pada proses awal, sebanyak 34 orang mendaftar untuk mengikuti pemilihan Rektor ITB. Mereka terdiri dari lima orang dari luar ITB dan 29 orang dari ITB. Tim panel ahli menetapkan 30 nomine yang kemudian disaring lagi menjadi 10 bakal calon.
Sepuluh bakal calon Rektor ITB tersebut adalah Benyamin Sapiie, Brahmantyo Djohanputro, Dwi Larso, Edy Tri Baskoro, Gusti Ayu Putri Saptawati, Jaka Sembiring, Kadarsah Suryadi, Reini D Wirahadikusumah, Togar Mangihut Simatupang, dan Widjaja Martokusumo. Dari 10 bakal calon rektor ini, sidang di Senat Akademik ITB menetapkan tiga calon rektor.