logo Kompas.id
UtamaAristides Katoppo, Jurnalis...
Iklan

Aristides Katoppo, Jurnalis “Pembangkang” yang Selalu Mau Belajar

Jurnalisme tak akan mati jika jurnalis mau berupaya keras menghasilkan kualitas jurnalisme yang berbasis nalar, naluri, nurani, dan nyali. Tantangan lain, jurnalis tak hanya sebagai pelapor, tetapi juga verifikator.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RZtsyeEeHlTdTZ3xttptBxx5lpY=/1024x1663/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FAristides-Katoppo_1573391766.jpg
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Aristides Katoppo

“Matinya media cetak mungkin sulit dihindari, tetapi kematian jurnalisme adalah mengerikan”. Kekhawatiran inilah yang dirasakan Aristides Katoppo (81), wartawan senior yang baru saja berpulang kepada Hyang Khalik, Minggu (29/9/2019). Meski ada segurat kegalauan, tapi Aristides tetap yakin, jurnalisme tidak akan mati apabila jurnalis mau berupaya keras menghasilkan kualitas jurnalisme  yang berbasis nalar, naluri, nurani, dan nyali.

Ya, media bisa berubah kapan saja, tapi nilai jurnalistik (semestinya) abadi. Bagi Aristides, jurnalisme bukan sekadar teknik penyajian semata, tapi lebih dari itu, nilai-nilai yang ditawarkan di dalamnyalah yang harus tetap dipertahankan, mulai dari asas keberimbangan, kejujuran, menjunjung kebenaran, dan sebagainya.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000