Penampian Garuda Muda dinilai cukup menjanjikan untuk tampil pada SEA Games 2019 setelah menahan imbang tim nasional Iran U-23.
Oleh
Cokorda Yudistira M Putra
·2 menit baca
GIANYAR, KOMPAS –Tim nasional Indonesia U-23 menahan imbang tim Iran U-23, 1-1, apda laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11/2019). Hasil imbang ini dinilai membangun harapan atas kesiapan ”Garuda Muda” menatap perhelatan olah raga Asia Tenggara, SEA Games 2019 di Filipina.
Optimisme atas kesiapan timnas U-23 itu diungkapkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai laga di Gianyar, Rabu malam. ”Kami menilai penampilan pemain muda kita cukup baik sehingga mampu menahan seri timnas Iran yang termasuk tim papan atas di Asia,” ujar Iriawan.
Iriawan menambahkan, timnas U-23 tetap memerlukan evaluasi dan perbaikan atas kekurangan yang masih ditunjukkan para pemain. ”Saya optimistis dengan penampilan mereka,” kata Iriawan lagi.
Pelatih timnas U-23 Indra Sjafri menyatakan permainan yang ditunjukkan 17 pemain timnas yang dimainkan pada laga uji coba lawan Iran di Stadion Dipta belum lebih baik dibandingkan dengan penampilan Garuda Muda pada laga uji coba sebelumnya. Dalam laga ini, Indra melakukan enam penggantian pemain.
”Komposisi ini belum lebih baik,” ujar Indra. Indra menyatakan akan mengubah komposisi pemain pada laga uji coba kedua, juga menghadapi Iran, di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11). Pada laga kedua ini, jumlah pemain yang dibawa akan dikurangi, dari semulai 28 pemain menjadi 25 pemain. ”Ada tiga pemain yang akan dieliminasi sehingga jumlahnya menjadi 25 orang,” kata Indra.
Meskipun belum puas, Indra menilai para pemain mampu menjalankan strategi yang disiapkan menghadapi Iran U-23, yakni bertahan dan melakukan serangan balik secara cepat. Beberapa pemain sudah menunjukkan peningkatan dalam kerja sama tim. Kerja sama itu pula yang membuahkan hasil positif, yakni terciptanya gol ke gawang Iran.
Gol timnas U-23 tercipta dari kerja sama gelandang Feby Eka Putra dan penyerang Muhammad Rafli di kotak penalti Iran pada menit ke-10. Feby mengumpankan bola pada Rafli, dan Rafli yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Iran U-23 Merai Esmaeli Esfahani mampu menceploskan bola ke gawang.
Iran U-23 yang bermain lebih dominan dan terus menekan sejak babak pertama akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-67. Gol Iran dicetak Mohammad Reza Azadi.
”Pemain kami menciptakan banyak peluang dalam laga ini,” kata Hamid Reza Estili, pelatih timnas Iran U-23. Menurut Estili, para pemainnya belum tampil maksimal, terutama pada penyelesaian akhir, karena masih beradaptasi dengan perbedaan waktu. ”Kami akan menyiapkan pemain agar tampil lebih baik dalam laga kedua,” ujar Hamid.