PSS Sleman berusaha beradaptasi dengan permainan lawan pada setiap laga yang dihadapinya sepanjang berjalannya Shopee Liga 1 2019. Setiap lawan disikapi secara berbeda. Hal yang terpenting adalah tampil maksimal.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — PSS Sleman berusaha beradaptasi dengan permainan lawan pada setiap laga yang dihadapinya sepanjang berjalannya Shopee Liga 1 2019. Setiap lawan disikapi secara berbeda. Hal yang terpenting adalah tampil maksimal dalam setiap laga yang dimainkan.
”Secara keseluruhan, kami siap bertanding. Hasilnya seperti apa, kami mencoba memenangi pertandingan nanti agar bisa lebih mengamankan posisi,” kata Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro, di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (19/11/2019).
Tim berjuluk ”Elang Jawa” itu akan menghadapi Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (20/11/2019). Keduanya memperoleh hasil imbang 2-2 dalam pertemuan pertama. Saat itu, ”Pesut Etam”, julukan Borneo FC, bertindak sebagai tuan rumah.
”Di setiap pertandingan, kami menemukan lawan yang berbeda-beda dengan tipe bermain yang berbeda-beda pula. Pertahanan Borneo FC cukup bagus. Ini yang harus kami antisipasi,” kata Seto.
PSS Sleman dipastikan tidak diperkuat gelandang serang andalannya, Brian Ferreira. Pemain asal Argentina itu cedera otot perut dan tidak bisa bermain hingga akhir musim. Ferreira juga sudah tidak bermain pada dua laga terakhir timnya. Dalam dua laga itu pula PSS tidak berhasil mencetak gol, seolah lini tengah tim tersebut kehilangan kreativitasnya.
Seto mengakui, absennya Ferreira mengurangi daya gedor timnya. Nmaun, ia mengatakan masih ada pemain lain yang juga bisa mengisi posisi tersebut. Beberapa kali PSS Sleman berhasil memenangi laga meski bermain tanpa Ferreira. Misalnya, saat memenangi dua laga tandang lawan Bhayangkara FC (2-0) dan Persebaya Surabaya (3-2).
”Kehilangan Brian mengurangi kekuatan dan mengurangi improvisasi dalam menyerang. Tetapi, dari kemenangan yang bisa kami peroleh tanpa Brian juga, artinya, tanpa Brian kami juga tetap bisa bermain impresif,” kata Seto.
Seto menyampaikan, dalam pertandingan nanti, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi. Skema eksekusi bola mati juga sudah dilatih dalam beberapa sesi latihan. Ini untuk memberikan variasi serangan agar bisa meraih poin penuh saat nanti tampil di hadapan publiknya sendiri.
Poin penuh
Sementara itu, Pelatih Borneo FC Mario Gomez mengatakan, laga kontra PSS Sleman merupakan laga yang penting. Tiap-tiap tim ingin meraih poin penuh. Ini melihat dari selisih poin antartim hanya berjarak 1-2 poin. Semua tim bakal tampil maksimal agar bisa menjaga posisinya di peringkat terbaik.
”Pertandingan besok jadi laga yang sangat penting bagi kami. Masing-masing ingin memperoleh tiga poin. Ada beberapa pemain kami yang tidak bisa bermain. Salah satunya Lerby Eliandry yang dipanggil timnas. Tapi, kami masih memiliki tim yang baik untuk besok,” kata Gomez.
Gomez masih punya deretan penyerang andal. Nama-nama seperti Renan da Silva, Terens Puhiri, hingga Rifal Lastori. Kecepatan dan ketajaman pemain-pemain tersebut bisa saja merepotkan lini belakang PSS Sleman.
”Kami bermain 11 orang melawan 11 orang. Semua hal bisa terjadi di sana. Yang terpenting saat kami bisa bermain 100 persen. Saya butuh mereka untuk melakukan itu. Bahkan, saya membutuhkan mereka agar bisa bermain 110 persen,” kata Gomez.