logo Kompas.id
UtamaKebijakan Pemerintah...
Iklan

Kebijakan Pemerintah Berpotensi Gerus Daya Beli

Indef memproyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 4,8 persen pada 2020. Indef juga melihat, ada beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai dapat menjadi bumerang yang menggerus daya beli dan meningkatkan inflasi.

Oleh
Karina isna irawan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ly7K1pt0bvnfeCHGFEqLOrz-O8o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FIMG_1161_1572596556.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Masyarakat antre membeli elpiji 3 kg di lokasi operasi pasar di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (1/11/2019). Elpiji 3 kg dalam beberapa hari terakhir langka.

JAKARTA, KOMPAS — Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan melambat pada tahun depan, bahkan berpotensi lebih lambat dari ekspektasi. Ada beberapa kebijakan pemerintah yang dinilai dapat menjadi bumerang yang menggerus daya beli dan meningkatkan inflasi.

Pada 2020, pemerintah berencana meningkatkan iuran peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat sebesar 100 persen serta memangkas subsidi solar menjadi Rp 1.000 per liter dan subsidi elpiji 3 kg. Pemerintah juga akan menghapus subsidi listrik 900 volt ampere (VA) untuk rumah tangga mampu dan meningkatkan cukai rokok menjadi menjadi 23 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000