logo Kompas.id
UtamaKontroversi Padi Emas
Iklan

Kontroversi Padi Emas

Babak baru padi emas. Bangladesh bersiap menjadi negara pertama untuk membudidayakan padi hasil rekayasa genetika yang diklaim bisa menyelamatkan jutaan anak dari kebutaan dan kematian dini.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/G7N3B53l9ndmm3H8GvvYJ9ANgc0=/1024x680/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fberas-emas-FAO_1574427293.jpg
Kompas

Beras emas, yaitu beras hasil rekayasa genetika yang diperkaya dengan vitamin A kini siap dibudidayakan di Bangladesh. Foto. Dokumentasi FAO

Sejak ditemukan 20 tahun lalu, kontroversi "padi emas" telah memasuki babak baru. Bangladesh bersiap menjadi negara pertama untuk membudidayakan padi hasil rekayasa genetika yang diklaim bisa menyelamatkan jutaan anak dari kebutaan dan kematian dini.

Sekalipun kaya protein dan beragam gizi lain, padi minim vitamin A. Padahal, defisiensi vitamin A, menjadi penyebab utama kebutaan anak, berkontribusi terhadap menurunnya kekebalan dan meningkatkan risiko kematian akibat penyakit menular seperti campak. Bayam, ubi jalar, dan sejumlah sayuran lain mengandung vitamin A.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000