logo Kompas.id
UtamaSaat Bola Mati Jadi ”Senjata”
Iklan

Saat Bola Mati Jadi ”Senjata”

Tendangan bebas dan sepak pojok menjadi andalan peserta Liga Kompas Kacang Garuda U-14

Oleh
Yulvianus Harjono
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JXQnNniTqNHWBlerS8kZunPNofk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F299e6f31-1e9c-4d24-b3a0-95b143928ba8_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Gelandang SSB Bintang Ragunan Sulthon Ahmad (kanan) berebut bola dengan gelandang SSB Intan Soccer Cipta Cendikia Catur Bima Ramadani pada laga pekan ke-11 Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepak Bola GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (1/12/2019). Laga ini berakhir imbang 1-1.

JAKARTA, KOMPAS — Berbagai cara dilakukan tim peserta Liga Kompas Kacang Garuda U-14 2019-2020 untuk mendulang gol dan meraih kemenangan. Salah satu cara adalah menjadikan bola mati sebagai senjata mengatasi kebuntuan.

Ekspresi frustrasi sempat terlihat di wajah staf pelatih dan pendukung tim asal Bekasi, Tajimalela FA, pada pekan ke-11 Liga Kompas, Minggu (1/12/2019) di Lapangan GOR Ciracas, Jakarta Timur. Serangan bertubi-tubi mereka tidak mempan menghadapi tim peringkat kedua terbawah di liga ini, yaitu Metro Kukusan.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000