Pada menit ke-10, MU dikejutkan oleh gol Wolves yang diciptakan pemain sayap Pedro Neto setelah mendapatkan umpan Raul Jimenez. Namun, gol tersebut dianulir wasit berdasarkan tayangan video wasit (VAR).
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
MANCHESTER, KAMIS — Manchester United berhasil lolos ke putaran keempat Piala FA setelah mengalahkan Wolverhampton Wanderers dalam laga ulangan putaran ketiga di Old Trafford, Manchester, Kamis (16/1/2020) dini hari. Namun, kemenangan harus dibayar mahal karena tim berjuluk ”Setan Merah” itu harus kehilangan penyerang tersubur, Marcus Rashford, yang mengalami cedera.
Piala FA sangat berarti bagi MU karena turnamen ini menjadi kesempatan besar bagi mereka untuk meraih gelar musim ini, selain di Piala Liga Inggris dan Liga Europa. Peluang MU menjuarai Liga Inggris sangat kecil karena mereka telah tertinggal 27 poin dari pemuncak klasemen sementara Liverpool.
Peluang MU menjuarai Piala Liga Inggris juga kecil. Pada semifinal leg pertama di Old Trafford, mereka tumbang, 1-3, dari Manchester City. Di Liga Europa, MU akan bertemu wakil Belgia, Club Brugge, di babak 32 besar pada bulan depan.
Melawan Wolves yang dianggap sebagai kuda hitam di Liga Inggris bukan perkara mudah bagi MU. Pada pertemuan sebelumnya, MU gagal menghasilkan tembakan tepat ke gawang Wolves dan berakhir dengan skor imbang 0-0.
Pada menit ke-10, MU dikejutkan oleh gol Wolves yang diciptakan pemain sayap Pedro Neto setelah mendapatkan umpan Raul Jimenez. Namun, gol tersebut dianulir wasit berdasarkan tayangan video wasit (VAR). Tangan Jimenez dianggap menyentuh bola sebelum memberikan umpan kepada Neto.
Manajer Wolves Nuno Espirito Santo menyampaikan kekecewaannya karena setelah gol yang dianulir tersebut, para pemainnya terlihat frustrasi. Wolves gagal menciptakan peluang lagi seperti 10 menit awal ketika mereka beberapa kali membahayakan gawang MU yang dijaga Sergio Romero.
”Itu VAR, Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Kami merayakan gol tanpa gol. Itu tidak masuk akal,” ujarnya.
Pada babak kedua, MU meningkatkan serangan dan pemain sayap Juan Mata berhasil membobol gawang Wolves yang dijaga John Ruddy setelah mendapatkan umpan matang dari Anthony Martial pada menit ke-67.
Mata masih mampu berlari kencang meskipun telah berusia 31 tahun. Ia lolos dari jebakan offside yang dibangun bek Wolves dan tanpa kesulitan mencetak gol ke gawang Ruddy.
Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer pun kagum dengan kemampuan Mata. Sebagai pemain yang tak lagi muda, Mata masih mampu menunjukkan kemampuan individunya.
”Juan Mata adalah kelas yang berbeda. Dia memiliki keterampilan, ketenangan, dan bahkan kecepatan untuk melewati (lawan),” ujar Solskjaer.
Cedera Rashford
Sebelum Mata mencetak gol, Solskjaer memasukkan penyerang Marcus Rashford dengan menggantikan pemain sayap Daniel James pada menit ke-63 untuk menambah daya gedor. Namun, keputusan tersebut berakibat fatal.
Rashford hanya bermain selama 16 menit setelah cedera. Ia pun harus digantikan Jesse Lingard.
Cedera Rashford cukup merugikan MU karena ia adalah pencetak gol terbanyak klub di seluruh kompetisi dengan 19 gol. Ia juga tercatat sebagai pemain kedua yang paling sering dimainkan Solskjaer setelah bek Harry Maguire.
Tenaga Rashford sangat dibutuhkan ketika MU bertemu dengan Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris pada Minggu (19/1/2020) pukul 23.30 WIB. MU berusaha mengejar peringkat keempat yang masih dihuni Chelsea dengan raihan 39 poin. Adapun MU saat ini mengumpulkan 34 poin dan berada di peringkat kelima.
”Ini menjadi bumerang. Sepertinya dia mendapatkan ketukan hingga tidak bisa berlari, jadi mari kita uji dia dalam beberapa hari ke depan. Mudah-mudahan, dia akan baik-baik saja untuk hari Minggu,” ujar Solskjaer.
MU masih memiliki penyerang lain yang bisa diandalkan, seperti Martial dan pemain muda Mason Greenwood. Martial menjadi pencetak gol terbanyak kedua bagi MU di seluruh kompetisi dengan raihan 11 gol dan Greenwood telah mencetak 9 gol. (REUTERS)