logo Kompas.id
UtamaMenikmati Akulturasi di Meja...
Iklan

Menikmati Akulturasi di Meja Makan

Sebagian besar kuliner Makassar yang selama ini dikenal sebagai makanan tradisional merupakan kuliner hasil akulturasi budaya Tionghoa dan Bugis/Makassar.

Oleh
RENY SRI AYU ARMAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZVJCYieogLNXTOT3i-I5xueWNuU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F431362_getattachment45f10d46-f833-4ec8-ab13-9f9cf10bffca422763.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Coto makassar menjadi menu utama di rumah makan Daeng Memang di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan.

Sebagian besar kuliner Makassar yang selama ini dikenal sebagai makanan tradisional sesungguhnya sudah merupakan kuliner hasil akulturasi budaya. Mulai dari coto makassar, pallubasa, nyuk nyang (bakso), hingga beragam kue adalah kuliner yang lahir dari pertautan budaya Tionghoa dan Bugis/Makassar.

Sebagaimana perayaan Imlek setiap tahun, kue keranjang dan beragam olahan mi serta bandeng adalah makanan wajib yang terhidang di meja Hendra Salimin (40). Namun, di luar makanan wajib itu, dia menyediakan beragam jenis makanan lain, seperti pallubasa, buras (semacam lontong, tetapi dimasak pakai santan), ketupat, dan sate nona-nona, makanan yang juga lazim dijumpai saat perayaan Idul Fitri.

Editor:
Pascal Bin Saju, Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000