Tim Biden: Penundaan Transisi dari Trump Membahayakan Perang Melawan Korona
Kasus Covid-19 di Amerika Serikat menembus angka 11 juta seiring dengan lonjakan kasus di semua negara bagian. Tim penasihat Joe Biden mendorong pemerintah untuk bertindak lebih tegas.
Oleh
ADHITYA RAMADHAN
·3 menit baca
WASHINGTON, SENIN — Para penasihat utama Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden, Minggu (15/11/2020), menyerukan untuk segera diambil tindakan mengatasi pandemi Covid-19 yang ”sangat mengkhawatirkan”. Kasus Covid-19 di AS bertambah lebih dari satu juta kasus hanya dalam delapan hari. Kini total kasus Covid-19 di negara adidaya itu menembus angka 11 juta.
Penambahan kasus dari 10 juta menjadi 11 juta selama delapan hari itu lebih cepat dibandingkan penambahan dari sembilan juta ke 10 juta kasus. Penambahan dari sembilan juta ke 10 juta kasus itu memakan waktu 10 hari, sedangkan penambahan dari delapan juta ke sembilan juta kasus terjadi dalam 16 hari.
Para penasihat Biden memperingatkan bahwa penundaan transisi Presiden Donald Trump dapat membahayakan perang melawan virus korona, termasuk rencana distribusi vaksin. Mereka mendesak Kongres untuk segera menyetujui bantuan keuangan sebelum Biden dilantik pada 20 Januari 2021.
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah kasus baru mencapai lebih dari dua kali lipat kasus tertinggi yang dilaporkan selama puncak infeksi pada pertengahan Juli lalu. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pun mencapai puncak tertingginya. Akibatnya, menjelang musim liburan, sejumlah pembatasan sosial pun terpaksa diterapkan kembali.
Data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS per Minggu siang waktu AS memperlihatkan, kasus baru Covid-19 dalam sehari terakhir di AS mencapai 155.708 kasus dengan tambahan kasus meninggal 1.252 kasus.
”Kita berada dalam periode yang sangat berbahaya,” kata Michael Osterholm, anggota Dewan Penasihat Biden bidang Covid-19 yang juga Direktur Center for Infectious Disease Research and Policy, University of Minnesota, dalam acara ”Meet the Press” NBC News.
Tanpa tindakan yang tegas sekarang, lanjut Osterholm, ”Kita akan melihat jumlah kasus berlipat secara substansial.” ”Masa depan kita bergantung pada kita sendiri,” ujarnya.
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di setiap negara bagian di AS. Beberapa di antaranya telah mewajibkan pemakaian masker, membatasi kerumunan, dan pembatasan sosial lainnya. North Dakota menjadi negara bagian ke-39 yang mewajibkan pemakaian masker di tempat umum.
Texas dan California menjadi negara bagian dengan kasus Covid-19 tertinggi di seluruh AS dengan total kasus sekitar 2,1 juta atau 19 persen dari total kasus di AS.
Gubernur Washington Jay Inslee mengumumkan penyisiran pembatasan kerumunan pada Minggu kemarin, termasuk larangan makan dan minum di tempat bagi restoran dan bar, untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19.
Kasus di Perancis
Lonjakan kasus juga terjadi di Perancis. Minggu (15/11/2020), Kementerian Kesehatan Perancis melaporkan 27.228 kasus baru dalam sehari dengan 302 kasus meninggal baru. Dengan begitu, total jumlah kasus Covid-19 di Perancis kini mencapai 1.981.827 kasus. Sebanyak 44.548 kasus di antaranya merupakan kasus kematian. Angka kematian akibat Covid-19 di Perancis ini merupakan yang tertinggi ketujuh di dunia.
Meski begitu, kondisi itu sedikit lebih baik dibandingkan sehari sebelumnya. Presiden Emmanuel Macron telah memberlakukan karantina nasional hingga 1 Desember mendatang. Batas waktu itu bisa saja diperpanjang jika penyebaran Covid-19 belum terkendali.
”Perjuangan kita melawan epidemi melibatkan kita semua, dan beberapa hari ke depan akan sangat menentukan,” tulis Macron di Twitter.
Pelaku usaha telah menekan Pemerintah Perancis untuk melonggarkan pembatasan menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Isolasi PM Johnson
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjalani isolasi mandiri setelah mengadakan kontak dengan seseorang yang diketahui positif Covid-19. Seorang juru bicara Johnson mengatakan, Johnson baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala apa pun.
”Dia akan bekerja dari Downing Street, termasuk memimpin langkah respons pemerintah terhadap pandemi,” kata juru bicara tersebut. ”Perdana menteri mengikuti aturan untuk isolasi mandiri.”
Sebelumnya, Johnson bertemu dengan sejumlah anggota parlemen, termasuk Lee Anderson, anggota Partai Konservatif yang kemudian menunjukkan gejala Covid-19 dan dikonfirmasi positif Covid-19. (REUTERS)