logo Kompas.id
MetropolitanDemi Mudik, Penumpang Bus...
Iklan

Demi Mudik, Penumpang Bus Rebahkan Sandaran Kursi agar Tak Terlihat Petugas

Setelah polisi menemukan modus mudik ilegal dengan cara estafet dari satu angkutan umum ke angkutan umum lain, petugas mendapati modus lain lagi, yakni merebahkan sandaran kursi di bus agar tidak terlihat dari luar.

Oleh
Johanes Galuh Bimantara
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-AoQUvP5R9xFT8ZfEy1PceOcYNw=/1024x580/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F20200429PMJ-bus-nekat-mudik-3_1588220170.png
POLDA METRO JAYA

Pada Rabu (29/4/2020) malam, personel Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama petugas instansi lain di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, mengungkap modus mudik ilegal di bus tujuan Jawa Tengah dengan cara para penumpang merebahkan sandaran kursi agar tidak terlihat dari luar.

JAKARTA, KOMPAS — Polisi mendapati beragam modus warga yang bersikeras mudik meski dilarang pemerintah demi menekan penyebaran Covid-19. Pada Rabu (29/4/2020) malam, personel Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama petugas instansi lain di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengungkap modus mudik ilegal di bus tujuan Jawa Tengah dengan cara para penumpang merebahkan sandaran kursi agar tidak terlihat dari luar.

”Penumpang sengaja bersembunyi dengan merebahkan kursinya dan mematikan lampu untuk menghindari petugas,” ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus dalam keterangan pada Kamis (30/4/2020). Padahal, saat diberhentikan untuk diperiksa, sopir berinisial P mengaku tidak membawa penumpang.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000