Jumlah warga positif Covid-19 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bertambah tujuh orang. Tambahan ini berasal dari kluster Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Jumlah warga positif Covid-19 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bertambah tujuh orang. Tambahan ini terdiri dari peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, dan mereka yang melakukan kontak erat dengan sebagian peserta tersebut.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin (18/5/2020), mengatakan, sebagian dari kluster tersebut terbukti ada yang menularkan pada anggota keluarganya. Dari tujuh orang tersebut, dua orang berasal dari Kecamatan Ngablak dan lima orang lainnya berasal dari Kecamatan Secang.
”Dua pasien positif Covid-19 baru di Kecamatan Ngablak tertular dari suami dan cucu yang keduanya sama-sama menjadi peserta Ijtima Ulama Gowa,” ujarnya. Baik suami maupun cucu yang menularkan penyakit tersebut, sebelumnya telah terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, kini keduanya dinyatakan sudah sembuh.
Tambahan kasus juga terjadi pada orang dalam pemantauan (ODP), yakni sebanyak tiga orang, dan pada pasien dalam pengawasan (PDP), yakni sebanyak satu orang. Sementara itu, tambahan warga meninggal terdata di Kabupaten Temanggung dan Kota Magelang. Di Kota Magelang, warga yang meninggal masih berstatus ODP.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Majid Rohmawanto mengatakan, warga yang meninggal tersebut dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal. Berdasarkan keterangan keluarga, warga lanjut usia itu juga memiliki penyakit penyerta, yakni penyakit jantung. Warga ini memiliki anggota keluarga yang sehari-hari bekerja di Semarang.
Sementara itu, seorang tenaga kesehatan RSUD Tidar, yang sebelumnya terkonfirmasi positif, akhirnya dinyatakan negatif Covid-19. Hasil negatif ini didapatkan setelah pemeriksaan PCR yang hasilnya diterima pada Senin (18/5/2020).
Adapun di Kabupaten Temanggung, tambahan satu warga meninggal adalah peserta Ijtima Ulama Gowa yang sebelumnya juga telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Temanggung, Gotri Wijianto, mengatakan, pasien itu sebelumnya dirawat di RSUD Temanggung. ”Kondisinya cenderung memburuk karena dia sudah lanjut usia dan memiliki penyakit bawaan,” ujarnya.
Kabupaten Temanggung juga terus berupaya mendeteksi penularan virus dengan cara melakukan tes cepat ke berbagai tempat dan kelompok. Dari hasil tes cepat terakhir pada minggu lalu, didapatkan 80 orang reaktif. Hasil ini akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan tes PCR.
Temuan 80 orang reaktif dalam tes cepat ini, menurut Gotri, berpotensi berkembang menjadi tambahan jumlah warga positif Covid-19 baru. ”Dalam seminggu atau dua minggu ke depan, hasil tes cepat ini mungkin bisa memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Temanggung,” ujarnya.