Pengawasan Aktivitas Pasar Tradisional di Papua Diperketat
Pemerintah daerah di Papua meningkatkan pengawasan aktivitas warga yang berbelanja di pasar. Sebab, sudah ditemukan terjadi transmisi lokal penyebaran virus korona baru penyebab Covid-19 di kawasan tersebut.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah sejumlah daerah di Provinsi Papua meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pasar tradisional untuk mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan, beberapa pasar ditutup guna mengurangi potensi kerumunan warga.
Wakil Wali Kota Jayapura Rustam Saru saat dihubungi di Jayapura pada Selasa (19/5/2020) mengatakan, pihaknya masih menutup dua pasar tradisional di Distrik Jayapura Selatan. Penutupan dua pasar tersebut telah berlangsung selama tujuh hari karena terdapat kasus positif Covid-19 di kawasan tersebut. Seluruh pedagang di dua pasar ini diwajibkan mengikuti tes cepat.
”Kami akan menutup kedua pasar ini hingga pelaksanaan tes cepat bagi para pedagang dan warga setempat tuntas. Target kami memeriksa sekitar 3.000 pedagang dan warga di area tersebut,” jelas Rustam yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura Khairul Lie mengatakan, pihaknya mengawasi aktivitas warga yang berbelanja di sejumlah pasar tradisional, terutama menjelang perayaan Idul Fitri.
”Semua anggota kami bersiaga di pasar. Misalnya di Pasar Pharaa Sentani. Apabila ada warga yang tidak menggunakan masker saat berbelanja di pasar, akan diminta kembali ke rumah,” jelas Khairul.
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule mengatakan, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura merupakan daerah dengan peningkatan kasus Covid-19 signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Pada Selasa (19/5/2020), terjadi penambahan 45 kasus positif Covid-19 di Provinsi Papua, yakni 40 orang di Kota Jayapura dan lima orang di Kabupaten Jayapura. Kota Jayapura menjadi daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di Papua yakni 178 orang.
Jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Papua mencapai 483 orang dengan rincian, 364 orang dalam perawatan, 110 orang sembuh, dan 9 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Papua 485 orang, dengan akumulasi orang dalam pemantauan (ODP) 3.045 warga.
”Selain penambahan jumlah kasus positif yang tinggi, dua pasien di Kota Jayapura meninggal dunia pada Selasa ini akibat virus tersebut. Hal ini membuat kami sangat terpukul. Namun, kami tidak akan menyerah untuk menghadapi Covid-19,” ungkap Silwanus.
Silwanus berharap masyarakat, terutama di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, lebih sadar untuk tetap jaga jarak saat beraktivitas, lebih banyak beraktivitas di rumah saja, menggunakan masker dan mencuci tangan.